Saya yakin, seorang Mama yang memutuskan untuk bekerja setelah melahirkan, pernah merasa dilema meninggalkan anak. Perasaan bersalah karena harus menitipkan anak ke Nenek atau diasuh baby sitter memang nggak bisa dielakkan begitu aja ya, Ma.
Setelah melahirkan, saya memutuskan untuk freelance. Alhamdulillah, sampai sekarang masih bisa dapat kantor dengan sistem WFH.
Anak masih terpantau bersama suami setiap hari. Meskipun senang karena masih bisa mandiri secara finansial, tetap masih ada perasaan bersalah.
Sebagai working mom, saya khawatir nggak punya waktu cukup untuk anak, takut perkembangan anak “ketinggalan”, kehilangan momen penting, dan perasaan cemas yang hilang – timbul.
Kalau Mama lagi merasa seperti itu, tenang karena Mama nggak sendiri. Ada beberapa tips menghilangkan perasaan bersalah saat bekerja.
Berhenti menyalahkan diri sendiri
Rasanya kok sulit, ya Ma? Tapi ini langkah awal agar Mama tidak terus menyalahkan diri sendiri.
Mulai menjalin komitmen untuk berhenti menyalahkan diri sendiri atas keadaan atau pilihan yang memang kita ambil. Coba terhubung dan bertanya ke diri sendiri: Aku ini maunya seperti apa sih?
Stop bandingin gaya parenting orang lain
Karena kita nggak pernah benar-benar tahu kondisi parenting dan rumah tangga orang lain.
Mungkin Mama pernah dengar atau lihat sendiri teman atau tetangga yang bisa sukses ngurus semuanya. Bekerja dan mengurus anak yang sukses nggak perlu ikutin cara dan peraturan orang lain, kok.
Kita bisa sesuaikan dengan keadaan rumah tangga, kondisi anak, dan tujuan karier Mama seperti apa. Setiap keluarga berbeda-beda. Kalau mereka ideal, belum tentu di kita ideal.
Punya waktu khusus bersama anak
Meskipun sibuk bekerja, pastiin Mama punya waktu khusus bareng Si Kecil setiap harinya. Nggak perlu berjam-jam kalau memang waktunya tidak memungkinkan.
Sarapan bareng anak-anak, mandiin Si Kecil, baca buku sebelum tidur, atau pelukan selama mungkin yang dibutuhkan anak, itu bisa jadi salah satu alternatif kegiatan khusus bareng mereka.
Saat weekend, Mama & Ayah bisa quality time bareng anak. Ajak jalan-jalan cari sarapan, main di playground gratis, masak bareng, atau hal-hal yang bikin kita nggak kehilangan momen penting bareng Si Kecil.
Fokus saat mengerjakan sesuatu
Tips menghilangkan perasaan bersalah bagi working mom lainnya, pastikan Mama fokus dalam mengerjakan sesuatu. Saat di kantor, fokus dulu untuk bekerja. Jangan terlalu sering kepikiran anak.
Percaya jika anak aman dengan orang yang sudah kita percayakan. Nah, saat sampai di rumah Mama juga harus fokus menikmati kebersamaan bareng anak dan suami. Matikan notification e-mail atau mute dulu WhatsApp group.
Kalau anak lagi cerita, jangan sambil pegang HP, ya 🙂
Cuekin komentar negatif dari orang lain
Tak sedikit Mama yang mungkin mendengar komentar negatif saat bekerja.
“Nanti anaknya sama siapa?”
“Kasian, lho. Masa anak dititip Mba begitu.”
“Cari apa sih? Anak itu paling utama lho”
Dan komentar lainnya 🙂
Ada beberapa di lingkungan yang mungkin kurang dukung keputusan kita dan itu wajar. Kan setiap orang punya pandangan masing-masing. Tapi kalau saya lebih memilih untuk cuek. Nggak wajib didengar, apalagi ikuti cara mereka.
Karena kembali lagi, kita yang paling tahu apa yang kita inginkan dan terbaik untuk keluarga.
Minta bantuan
Know your limits, Mama 🙂
Dulu, saya menganggap saya bisa lakukan semua sendiri tapi ternyata saya nggak bisa >.<
Pada akhirnya, kita tetap butuh orang lain. Saya butuh Mbak yang mengurus rumah. Saya butuh Ibu saya untuk bantu jagain anak saat siang. Makan di rumah, saya sering andelin food delivery atau catering.
Setelahnya, saya jadi punya waktu dan tenaga untuk bisa main sama anak. Jadi, nggak ada salahnya untuk minta bantuan orang lain jika Mama ingin bekerja.
Jangan lupa ambil me time
Menjadi seorang working mom, bukan berarti kita nggak bisa menikmati waktu beristirahat. Kita butuh mental dan fisik sehat untuk menjalankan peran itu.
Sesekali, boleh banget lho Ma buat me time, bisa spa, nonton bioskop, cafe hopping, olahraga, nonton Netflix, atau hal lain yang bikin kita bahagia. Pulang me time, bisa minta suami dan anak jemput terus main bareng.
Jadi ibu dan pekerja memang nggak selalu mudah. Makanya seringkali perasaan bersalah muncul, tapi cara-cara di atas semoga bisa bantu Mama. Semoga perasaan bersalah pelan-pelan bisa hilang dan bikin kita jadi lebih semangat menjalani pilihan yang kita ambil.