Menjelang Hari Perkiraan Lahir (HPL), banyak calon orang tua yang mempersiapkan proses kelahiran. Saya ingat momen di mana anak pertama akan lahir. Saya dan suami mengikuti prenatal yoga couple, membeli kebutuhan Si Kecil, mengikuti banyak kelas melahirkan, bahkan mengikuti kursus mengurus newborn karena ini adalah pengalaman pertama bagi kami.
Sayangnya, ada proses yang luput kami persiapkan, yakni persiapan menyusui. Saya pikir, menyusui itu mudah, tapi ternyata saya salah besar. Saya lupa akan ada proses ASI eksklusif yang ingin saya capai setelah melahirkan. Ada masa di mana saya bingung posisi menyusui, menangis karena menahan sakit dan baru ketahuan kalau anak saya ada lip tie & tongue tie (TTLT), hingga tengah malam panas dingin karena payudara membengkak.
Pada saat itu, saya merasa ada yang salah dengan pola menyusui. Setelah membuka platform kesehatan online untuk berkonsultasi dengan dokter, saya baru tahu jika ada profesi ini.
Jika Mama saat ini baru melahirkan dan kesulitan menyusui, seorang konselor laktasi berperan untuk menangani keluhan yang dialami para Mama dalam mengASIhi.
Apa itu Konselor Laktasi?
Konselor laktasi adalah tenaga profesional yang membantu para ibu baru dalam usaha mengASIhi Si Kecil. Profesi ini memberikan pendidikan prenatal dan persiapan menyusui, bahkan ada banyak kondisi yang ditangani oleh mereka.
Umumnya untuk memiliki profesi ini, seseorang harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Siapa saja bisa menjadi konselor laktasi, tetapi saya sering menemukan kebanyakan mereka berasal dari kalangan tenaga kesehatan, baik dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, bahkan dokter spesialis anak.
Mereka yang ingin mendapatkan gelar, harus melewati pelatihan selama beribu-ribu jam yang meliputi nutrisi, perkembangan bayi, anatomi dan fisiologi tubuh, psikologi, dan sosiologi Mama dan anak. Begitu menyelesaikan pelatihan, mereka akan mendapatkan gelar Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional atau International Board Certified Lactation Consultant (IBCLC).
Seorang konselor laktasi dapat membantu banyak Mama yang baru melahirkan dan sedang mengalami masalah menyusui bayi. Sebut saja, mulai dari pasokan ASI yang tidak maksimal, membantu menemukan posisi menyusui yang nyaman khususnya setelah operasi caesar, bayi menolak menyusu, bingung puting, bayi yang menyusu terus-menerus, payudara bengkak dan sakit saat menyusui, hingga membantu para Mama yang mengalami kendala fisik dan emosional.
Biaya konselor laktasi cukup bervariasi, tergantung dari pengalaman mereka hingga lokasi Anda. Sekali konsultasi bisa berkisar mulai dari Rp200.000 hingga Rp600.000.
Tugas Konselor Laktasi untuk Ibu Menyusui
Tidak hanya membantu mengevaluasi proses menyusui, ada banyak tugas konselor laktasi yang sangat penting dan membantu proses menyusui Si Kecil. Berikut ini beberapa tugas seorang konselor laktasi.
Melatih Mama menyusui dengan posisi benar
Tahu nggak sih Mam, kalau ada banyak sekali posisi menyusui, mulai dari posisi berbaring, cradle hold, laid-back breastfeeding, side lying, cross cradle hold, sitting baby, football hold, dan lainnya.
Seorang konselor laktasi akan membantu menemukan posisi menyusui yang paling nyaman untuk Mama. Bukan cuma posisi yang nyaman, tetapi juga mengajarkan posisi menyusui yang tepat agar bisa meningkatkan produksi ASI.
Menangani keluhan saat menyusui
Ada berbagai macam masalah menyusui yang sangat mengganggu. Bahkan membuat seorang Mama bisa mengalami baby blues, seperti pembengkakan payudara, saluran ASI yang tersumbat atau infeksi payudara seperti mastitis, hingga puting sakit.
Di sinilah peran konselor laktasi karena mereka mampu membantu permasalahan tersebut, bahkan Anda bisa mencari Dokter Spesialis Anak (DSA) dengan gelar IBCLC jika berat badan bayi sulit naik.
Mengenalkan alat bantu menyusui
Tugas konselor laktasi lainnya adalah membantu para Mama untuk mengenal alat bantu menyusui. Seorang Mama yang bekerja perlu mempelajari bagaimana cara menggunakan alat bantu menyusui, seperti pompa ASI dan cara menyimpan ASI perah yang benar.
Tidak hanya Mama yang melakukan exclusive pumping atau EPING, stay at home Mom juga perlu mempelajari hal ini untuk mengantisipasi kondisi di mana Mama sedang tidak bisa menyusui langsung.
Mendukung menyusui menjadi pengalaman terbaik
Menyusui berguna untuk meningkatkan bonding Mama dan Si Kecil. Namun, bagi pemula terkadang membutuhkan waktu untuk bisa menyusui dengan nyaman. Konselor menyusui akan memberikan dorongan emosional yang positif sehingga membantu Anda mendapatkan pengalaman terbaik dalam menyusui.
Konsultasi pemberian MPASI
Mereka juga bisa memberikan saran kepada Mama untuk menghadapi proses makanan pendamping ASI (MPASI) seiring dengan proses menyusui. Bahkan, mereka bisa membantu masalah lain yang berkaitan dengan kesehatan bayi, seperti penambahan berat badan.
Jadi, jangan sampai Anda lupakan peran konselor laktasi saat mempersiapkan kehamilan. Sebaiknya, pilih rumah sakit yang memiliki poli laktasi sehingga proses menyusui bisa menjadi lebih mudah karena ada ilmu yang diajarkan oleh mereka. Namun, jangan lupa bahwa peran Ayah juga sangat penting dalam menyukseskan program ASI eksklusif.
Jika Mama mengalami kesulitan menyusui, jangan ragu ya untuk segera berkonsultasi dengan konselor laktasi agar keluhan bisa ditangani segera.
2 thoughts on “Ini Pentingnya Konselor Laktasi Agar ASI Eksklusif Lancar”