Mengatasi Burn Out yang Terjadi Pada Ibu

Ibu yang mengalami burn out rupanya tidak jarang terjadi lho. Biasanya Mama tidak menyadari hal ini terjadi, namun sebenarnya ada salah satu tanda burn out

Istiana Sutanti

Perasaan Hampa

Ibu yang mengalami burn out rupanya tidak jarang terjadi lho. Biasanya Mama tidak menyadari hal ini terjadi, namun sebenarnya ada salah satu tanda burn out pada ibu lho.

Menurut jurnal penelitian psikologi ini, burn out sendiri merupakan kondisi dimana seseorang mengalami sindrom kelelahan secara fisik, perasaan tidak berharga, serta menurunnya kompetensi dalam diri.

Pernahkah Mama merasa hidup rasanya hampa dan kosong? Walaupun ada suami dan anak-anak yang ceria, tapi entah kenapa hati Mama tuh serasa biasa saja dan Mama sendiri pun bingung dengan perasaan yang dimiliki tersebut?

Please jangan abaikan rasa itu ya Ma, karena bisa jadi perasaan tersebut muncul karena burn out yang terjadi.

Perasaan Hampa

Saya sendiri pernah merasakan hal tersebut sekitar beberapa bulan lalu. Kondisi tersebut bertahan 2 sampai 3 minggu.

Pada minggu kedua saya cerita sih ke suami: “Kok aku kalau ada sesuatu yang menyenangkan perasaannya biasa aja ya? Bukan yang happy banget gitu. Pun kalau sedih. Rasanya kayak gak bisa merasa marah, sedih, ataupun senang gitu. Ngerasa HAMPA aja gitu”.

Suami ya hanya bisa mendengarkan saja dan meminta saya untuk konsultasi saja ke psikolog. Ya agar bisa tau ada apa sebenarnya dengan cinta saya.

Namun, tidak berapa lama kemudian, saat sedang berselancar di Instagram, ada akun seorang psikolog yang menyebutkan dan membahas kenapa diri kita tidak bisa merasakan emosi.

Gejala Depresi

Rupanya hal tersebut bisa menjadi salah satu gejala depresi. Waduh.

Saya lalu DM dan bercerita mengenai kondisi yang sedang dialami serta meminta sedikit pendapatnya. Alhamdulillah beliau super baik dan mau membalas DM tersebut.

Menurutnya, saya sekedar burn out, karena walaupun memiliki perasaan hampa, saya masih bisa menjalani hari hari seperti biasa dan tidak mengganggu “fungsi dan peran” sebagai ibu dan istri.

Menurut beliau, saya bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi rasa tersebut.

Setelah saya coba ikuti serta cari tau lebih dalam lagi, beberapa cara inilah yang akhirnya saya lakukan dan bisa mengatasi rasa burn out yang dirasakan.

Semoga sedikit banyak membantu para Mama yang sedang merasakan burn out juga ya.

Ceritakan Pada Suami

Bagian ini memang penting banget ya Ma. Pokoknya sebagai suami istri, kita memang HARUS cerita apa pun, komunikasikan apa pun kepada pasangan.

Makanya, langkah pertama yang harus dilakukan ya cerita kepada suami dan sampaikan keluhan kita kepadanya.

Bisa jadi suami malah lebih mengerti dan betul melihat gejala tersebut pada diri kita sehingga beliau bisa memberikan masukan yang baik atau bahkan mengajak kita ke psikolog (seperti yang suami saya lakukan).

Baca juga: Kenali Komunikasi I-Message untuk Hubungan yang Lebih Harmonis & Cegah Konflik

Minta Bantuan

Lalu selanjutnya jangan ragu juta untuk meminta bantuan pada suami, maupun anggota keluarga lain, atau bahkan asisten rumah tangga (kalau ada).

Bantuan di sini lebih kepada bantuan dalam urusan rumah tangga supaya meringankan beban kita untuk mengurus rumah dan anak-anak ya Ma.

Jangan paksa melakukan semuanya sendiri karena kita bukanlah super mom.

Jangan Bandingkan Diri

Memang susah untuk tidak membandingkan diri, terutama kepada ibu lain yang mungkin kondisinya tidak jauh berbeda dengan Mama.

Tapi benar lho, tidak membandingkan diri itu sepenting itu dan bisa meringankan beban pikiran kita. Setidaknya meringankan beban untuk menjadi ibu yang sempurna. Karena memang tidak ada manusia yang sempurna kok.

Terlebih lagi, sesama apapun kondisi yang terlihat dari luar, percaya deh, pasti akan ada saja situasi yang membedakan kita kepada Mama yang lain.

Karena kita memang tidak pernah tau apa yang dilalui setiap ibu dalam rumah tangga dan dalam mengurus anak-anaknya.

Istirahat dan Jauhi Media Sosial

Kalau perlu, jauhi sosial media untuk sementara waktu dan fokus kepada diri sendiri.

Istirahat

Luangkan waktu sejenak untuk diri sendiri, meski hanya beberapa menit. Minta pasangan untuk menjaga anak sementara Anda mandi air hangat, membaca buku, atau sekadar beristirahat alias tidur.

Biasanya sih tidur jadi salah satu obat yang paling mujarab untuk mengatasi rasa burn out.

Selain itu, Mama juga bisa “berkontemplasi” alias merenung dan berpikir apa sebetulnya yang sedang Mama butuhkan saat ini. Juga untuk memikirkan hal-hal bagus yang sudah terjadi dalam hidup Mama.

Kalau perlu, bisa sambil dicatat lalu melakukan journaling.

Prioritaskan Perawatan Diri

Jangan lupa meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Mama sukai, Mama akan merasa bisa menemukan “diri” Mama yang terlepas dari peran ibu ataupun istri.

Perawatan diri ini bisa berupa me time seperti pergi ke salon, berolahraga, atau sekadar menikmati kopi sendirian.

Journaling atau mencatat kegiatan harian pun termasuk dalam salah satu me time yang bermanfaat ya Ma.

Baca juga: Ini Pentingnya Me Time untuk Seorang Ibu

Cari Dukungan

Selain dukungan suami, Mama juga bisa menghubungi teman atau kerabat yang bisa diajak bicara dan mengerti apa yang dirasakan.

Bergabung dengan komunitas ibu juga bisa bermanfaat. Mama bisa saling berbagi cerita dan pengalaman kepada sesama ibu lainnya.

Dari sinilah biasanya kita akan berpikir kalau kondisi rumah tangga itu memang akan selalu berbeda.

Konsultasi dengan Profesional

Terakhir, jika Mama masih merasa kewalahan dan sulit mengatasi burn out sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog ya.

Biasanya sih di pertemuan pertama, psikolog hanya akan mendengarkan cerita kita untuk bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi pada kita.

Selanjutnya, mereka dapat membantu Mama mengembangkan strategi mengatasi stres dan kelelahan yang terjadi.

Begitulah ma. Aku pun sekarang memiliki hobi journaling (walaupun sudah lumayan jarang mengisi journal sih), juga bergabung dengan beberapa komunitas untuk bisa melakukan me time bersama atau sekedar berbagi cerita.

Rasanya menyenangkan kalau ada sesama ibu yang bisa mengerti bagaimana perasaan dan kondisi kita. Hal itulah yang akhirnya “menyembuhkan” diri dari perasaan hampa dan burn out yang terjadi.

So, yuk Ma, coba aware dengan kondisi tubuh saat ini. Semoga saat mengalami burn out, Mama sudah menyadari hal tersebut dan bisa segera mengatasinya ya.

Related Post

Leave a Comment