Halo, Ma! Coba diingat-ingat kembali, kapan terakhir Mama ambil waktu untuk me time?
Setelah mengurus anak dan suami, mengurus kebutuhan rumah tangga, serta meeting bolak-balik (bagi ibu pekerja) tentu aja hal itu bisa menguras energi kita. Dengan banyaknya aktivitas, seorang Ibu terkadang merelakan bahkan lupa dengan waktu luangnya sendiri.
Maunya sih pergi ketemu temen-temen, tapi anak minta ngikut.
Sudah beli tiket bioskop, tiba-tiba suami sakit.
Rencana mau drakoran, ehh ketiduran.
Rasanya, kok susah banget ya untuk dapat me time yang berkualitas? Bahkan, tak sedikit yang berpikir kalau me time itu egois karena meninggalkan anak dan suami.
Ma, ambil waktu untuk me time berkualitas nggak bikin Mama jadi orang tua yang egois, kok. Perlu ditanamkan di mindset, kalau Mama boleh lho sesekali mementingkan diri sendiri untuk tujuan yang baik, salah satunya ya me time ini.
Manfaat Positif Me Time untuk Seorang Ibu
Ambil break sejenak untuk fokus pada diri sendiri itu banyak manfaatnya, lho. Mama nggak akan dianggap egois karena mengurus anak sebaiknya dalam kondisi yang bahagia.
Lalu, apa saja manfaat me time untuk seorang Ibu?
- Mama jadi lebih berpikir positif dalam memandang masa depan karena lebih relax dan emosi terkendali.
- Mencegah rasa lelah. Pasalnya, saat me time Mama nggak perlu berhadapan dengan hal-hal yang bikin pusing sehingga tanpa sadar energi terisi kembali.
- Perasaan jadi lebih bahagia. Me time mengelola stress dan memperbaiki perasaan dan membuat Mama jadi lebih nyaman dan santai.
- Kalau sedang stuck dan bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja, me time bisa bantu Mama jadi lebih kreatif. Yuk, mulai lagi jalanin hobi yang Mama suka 🙂
- Lebih bisa mengontrol emosi negatif yang ada karena me time bikin Mama jadi lebih rileks dan menghindari tindakan impulsif, seperti memukul atau berkata kasar.
- Mama jadi lebih mengenal diri sendiri. Karena saat melakukan waktu sendiri, tanpa berhadapan dengan kesibukan rumah tangga, akan muncul perasaan tenang dan nyaman.
- Kalau Mama lebih rileks dan bahagia, tentu aja ini akan berdampak positif untuk hubungan Mama & suami.
BACA JUGA: Pikirkan Mantra Ini Agar Mama Tidak Mudah Emosi
Bagaimana Mama Bisa Me Time Berkualitas?
Kebutuhan setiap Mama mungkin berbeda-beda. Ada yang cuma butuh satu jam untuk me time tapi mungkin ada yang butuh hingga staycation atau baby moon seperti Raisa.
Keduanya nggak ada yang salah, tergantung kondisi. Selama Mama bisa mendapatkan me time yang berkualitas, rasanya sah-sah aja mau me time hitungan jam atau hitungan hari.
Terus, gimana biar Mama bisa dapat me time yang berkualitas?
Hilangin dulu perasaan bersama dan pikiran kalau Mama egois saat meninggalkan anak dan suami
Ini penting banget. Bagaimana Mama bisa nikmati waktu sendiri kalau pikirannya terus ke anak dan suami? Akhirnya, Mama jadi merasa bersalah, padahal me time itu juga penting untuk kita.
Mengurus hal sebelum me time
Nggak dipungkiri, mungkin kita sebagai orang yang biasa mengurus semua hal di rumah, bikin kita jadi lebih overthinking. “Kalau anak ditinggal gini nangis, ga, ya?” “Nanti yang siapin makan anak-anak siapa?” dan pikiran lainnya.
Kalau hal itu jadi ketakutan Mama, salah satu solusinya adalah mengurus hal-hal tersebut sebelum melakukan me time. Misalnya, Mama bisa memastikan makanan untuk anak-anak sudah tersedia. Dengan begitu Mama nggak kepikiran saat di jalan.
Peran suami amat sangat penting
Peran suami itu sangat penting dalam mengurus anak, bukan cuma Mama. Bicarakan kebutuhan Mama akan waktu sendiri atau keinginan keluar rumah.
Seorang ayah wajib bisa menggantikan kehadiran Mama di rumah. Dengan begitu, ibu jadi punya waktu untuk diri sendir. Kerja sama yang baik dan diskusi yang sehat bisa jadi pintu untuk saling mengerti akan kebutuhan me time masing-masing.
Percaya sama suami saat mengurus anak
Dan yang nggak kalah penting, percaya dengan suami. Untuk beberapa rumah tangga, peran Ayah mungkin tidak begitu besar dalam mengurus anak. Terlebih lagi jika Ayah merasa tugasnya hanya mencari nafkah.
Karena mengurus anak didominasi oleh Mama, mungkin ada perasaan tidak percaya begitu meninggalkan anak dengan sang Ayah. Mama khawatir kalau anak ditinggal main gadget terus atau Mama menganggap jika Ayah kurang tau cara ngurus Si Kecil.
Agar me time Mama berkualitas, cobalah percayakan semuanya ke suami. Biarkan suami juga belajar untuk mengurus anak. Hal ini juga baik banget untuk Si Kecil yang punya waktu berdua bersama Ayahnya.
Dengan dibiasakan, siapa tahu Mama jadi bisa lebih sering me time tanpa merasa bersalah dan khawatir.
Yuk, mulai atur waktu untuk me time. Kalau Mama saat ini belum punya kesempatan untuk me time, Mama bisa melakukan hal-hal kecil dalam waktu singkat, seperti duduk di teras atau berbaring di lantai.
Jagan lupa untuk apresiasi semua hal yang sudah Mama lakukan. Pesan bunga untuk diri sendiri atau traktir makanan enak saat Mama merasa sedang butuh me time, tapi waktunya belum ada.
Semangat, ya, Ma! 🙂