Bagi orang tua baru, proses memandikan anak bayi adalah pengalaman pertama yang terkadang menakutkan. Membayangkan tubuh Si Kecil yang masih rentan dan khawatir kalau salah posisi. Belum lagi bingung suhu air yang tepat.
Kekhawatiran ini mungkin dirasakan oleh Ayah. Tak sedikit Ayah yang merasa takut memandikan Si Kecil. Akhirnya tugas ini diserahkan kepada istri.
Tapi, kami yakin, baik Ayah maupun Mama sama-sama memiliki peran dalam proses merawat anak. Hal ini dimulai dengan mengetahui cara memandikan bayi baru lahir.
BACA JUGA: Begini Cara Agar Anak Perempuan Dekat dengan Ayah, Cari Tau Yuk!
Meningkatkan Bonding dengan Anak
Hai, Ayah! Kita mungkin sedikit canggung saat memandikan Si Kecil. Perasaan takut Si Kecil tergelincir atau keseleo karena salah memegang sebenarnya bisa diantisipasi dengan mengetahui cara memandikan bayi baru lahir.
Justru, peran Ayah akan sangat dibutuhkan sejak kehadiran Si Kecil. Saat istri masih recovery pasca-melahirkan, Ayah bisa membantu memandikan Si Kecil.
Tak sekadar menjaga kebersihan dan kesegaran Si Kecil, memandikan bayi baru lahir juga baik untuk proses stimulasi bagi tumbuh kembangnya. Ayah juga bisa semakin dekat dengan rutin memandikan anak.
Dikutip dari Cussons Baby, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof Francis McGlone, Ahli Neuroscience Universitas JM Liverpool dan Cussons Baby mengungkapkan bahwa kasih sayang berupa sentuhan terhadap kulit anak bisa meningkatkan fungsi kognitif otaknya.
Artinya, kedekatan Ayah dengan anak bisa membuat pertumbuhan otaknya lebih optimal untuk masa depannya. Bagaimana momen memandikan Si Kecil bisa meningkatkan bonding antara Ayah dan Si Kecil?
Jangan cuma memandikan Si Kecil. Ayah bisa ajak anak bermain, ngobrol, atau bercanda untuk menambah momen seru bersama Si Kecil. Meskipun masih newborn, Si Kecil akan fokus pada suara dan ekspresi Ayah.
Jadi, nggak cuma kulitnya yang terstimulasi, tetapi juga mata dan telinganya.
BACA JUGA: A-Z yang Perlu Diketahui Mengenai Cara Memulai Toilet Training Pada Anak
Cara Aman Memandikan Bayi Baru Lahir
Pada minggu awal kelahiran, Ayah bisa menyeka tubuh Si Kecil dengan waslap. Setelah tali pusar mengering dan lepas, Ayah bisa mulai memandikannya.
Ada beberapa perlengkapan dan cara aman memandikan Si Kecil, seperti di bawah ini.
1. Siapin Dulu Perlengkapan Mandi Si Kecil
Siapkan semua perlengkapan mandi Si Kecil. Beberapa perlengkapan mandi bayi seperti waslap, sabun & shampoo khusus bayi, handuk lembut, krim pelembab (jika kulit anak sensitif, pakaian ganti, dan popok bersih.
2. Mandi Lebih Aman dengan Baby Bather
Khawatir salah memegang atau membaringkan tubuh Si Kecil saat mandi? Jangan takut, Yah. Sekarang ada baby bather. Baby bather merupakan kursi mandi dengan jaring-jaring kecil yang cocok digunakan untuk bayi baru lahir atau newborn. Ayah bisa beli baby bather di e-commerce atau toko perlengkapan bayi.
Nggak seperti mandiin bayi di bak yang mengharuskan Ayah menopang kepala Si Kecil, dengan baby bather, Ayah bisa meletakkan tubuh Si Kecil
3. Isi Bak Mandi dengan Air Hangat
Newborn sebaiknya menggunakan air hangat saat mandi. Seperti dikutip dari Instagram @mizaafrizal seorang dokter spesialis anak, menyebutkan alasan bayi mandi dengan air hangat adalah karena pusat termoregulasi di otak bayi belum matang.
Termoregulasi adalah bagian di otak yang mengatur dan mengadaptasi suhu badan yang disesuaikan dengan suhu lingkungan. Begitu bayi berusia sekitar 6 bulan, termoregulasi sudah bekerja lebih optimal. Setelah usia 6 bulan, Ayah bisa mencoba memandikan Si Kecil dengan air keran.
4. Mandikan Si Kecil dengan Hati-Hati
Salah satu kelebihan baby bather adalah mudahnya memandikan Si Kecil tanpa harus pegal menyokong kepala. Namun, jika Ayah belum memiliki baby bather, pastikan untuk lebih berhati-hati.
Jika pakai bak mandi bayi, pastikan kepala Si Kecil berada di atas air. Topang kepala dengan tangan kiri Ayah, lalu gunakan tangan kanan untuk membasuh kepala dengan waslap. Pastikan menggunakan sabun dan shampoo khusus bayi.
Kulit bayi cenderung sensitif dan tipis. Perhatikan sabun tidak menggunakan pewangi dan paraben. Hindari gonta-ganti merk sabun & shampoo. Ayah bisa melihat kondisi kulit Si Kecil setelah mandi.
Kalau ada tanda kulit memerah atau masalah kulit lainnya, segera hentikan pemakaian merk sabun atau shampoo. Munculnya kemerahan bisa banyak sebab, tetapi sabun bisa menjadi indikasi tidak cocok untuk kulit Si Kecil.
5. Keringkan Seluruh Tubuh Si Kecil
Setelah selesai memandikan, angkat tubuh Si Kecil. Pegang bagian ketiak untuk mengangkatnya secara perlahan. Keringnya seluruh tubuh dengan handuk lembut hingga kering. Jangan sampai lewatkan bagian lipatan kulit karena lebih mudah iritasi karena lembap.
Jadi, bisa dibilang cara memandikan bayi baru lahir itu tak sesulit yang di pikiran Ayah. Wajar kalau pertama-tama ada rasa takut. Kalau sudah terbiasa memandikan Si Kecil, nanti Ayah juga bakal makin jago.
