Setelah melahirkan banyak sekali perubahan yang terjadi, baik dalam tubuh ibu, pun dalam kondisi keluarga.
Bagaimana tidak, yang tadinya berdua sekarang jadi bertiga, yang tadinya hanya mengurus orang dewasa, sekarang harus mengurus satu makhluk lagi berupa bayi kecil yang lucu dan tidak berdaya.
Maka, sering kita temui para Mama kerepotan sendiri mengurus bayi, sementara Ayah bingung harus melakukan apa setelah perubahan tersebut terjadi.
Kerja Sama Suami Istri
Dulu sih setelah saya melahirkan, suami yang sigap untuk membersihkan popok anak dan membantu sebagian pekerjaan rumah yang tidak bisa saya kerjakan.
Suami juga tidak segan untuk memandikan bayi kami saat saya masih sibuk menyiapkan sarapan pagi untuknya.
Hal-hal demikian membuat saya bisa melalui perubahan besar tersebut dengan tenang dan baby blues yang saya alami dengan mudah teratasi.
Baca juga: 5 Penyebab Baby Blues Pada Ayah, Jangan Dianggap Enteng
Kerja sama yang baik antara suami istri memang jadi senjata terbaik sih dalam menghadapi perubahan besar yang terjadi setelah melahirkan, terlebih lagi jika sang istri (atau suami) mengalami baby blues.
Maka dari itu, para Ayah atau suami bisa melakukan beberapa hal ini untuk memperlancar kehidupan setelah istri melahirkan.
Memandikan Bayi
Dulu sih mungkin para Ayah akan kesulitan dalam memandikan bayi. Maklum ya, bayi masih sangat rentan dan dipegang pun masih terlalu kecil.
Hal tersebut yang terkadang membuat ayah masih takut untuk memandikannya.
Namun sekarang sudah tersedia alat yang bisa membantu para ayah dalam memandikan bayinya, salah satunya baby bather.
Alat ini juga yang dulu menjadi alat sehari-hari yang dipakai suami saya sehingga dia bisa meringankan pekerjaan rumah di pagi hari.
Jadi sementara saya membuatkan sarapan, suami dengan sigap memandikan bayi sehingga pagi hari bisa kami lalui dengan lancar.
Baca juga Ayah, Ini Cara Memandikan Bayi Baru Lahir dengan Aman
Bergantian Mengganti Popok
Ayah juga bisa bergantian menggantikan popok bayi dan menggendongnya jika perlu lho.
Baik popok sekali pakai maupun popok bahan, ayah bisa bergantian atau mengambil tugas menggantikan popok bayi saat malam sementara mama menggantikan popok saat siang hari.
Bergantian mengganti popok ini untuk memberi waktu kepada istri agar bisa beristirahat dan tidak kelelahan.
Di awal lahiran anak pertama, saya dan suami masih idealis dan ingin menggunakan popok kain. Jadi sekitar 3 bulan pertama suami bertugas bukan mengganti popoknya (karena selalu saya yang mengganti popoknya), tapi mencuci bekas pup dan pipisnya di popok tersebut.
Lumayan sih, dalam sehari bisa bisa suami mencuci satu sampai dua lusin popok. Giliran sudah pakai popok sekali pakai, baru deh suami yang terkadang memakaikan popok si kecil.
Dengan begitu kami juga bisa bergantian istirahat dan bisa bergantian mengajak bayi mengobrol.
Bergantian Menggendong
Biasanya juga disarankan agar ayah yang menggendong bayi untuk menyendawakannya setelah bayi menyusu pada ibunya.
Hal ini mencegah masalah-masalah yang terjadi akibat udara dalam perut bayi yang tidak keluar seperti bayi gumoh dan perut kembung.
Juga agar bonding antara ayah dan bayi semakin kuat, jadi si kecil tidak hanya mendapatkan bonding dengan mama, melainkan dengan ayah juga.
Memastikan Gizi Ibu Tercukupi
Setelah melahirkan dan memasuki masa menyusui, nafsu makan sang ibu memang luar biasa lho biasanya. Tubuh Mama memang “meminta” porsi dan gizi yang lebih karena memang memberi makan bukan hanya untuk diri mama saja, tapi juga untuk bayi melalui ASI.
Maka dari itu, tugas ayahlah yang bisa memastikan gizi mama tercukupi.
Jadi, walaupun nafsu makan memang berlebih, makanan yang dikonsumsi bukan makanan sembarangan yang minim kandungan gizi, melainkan makanan yang memenuhi gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh.
Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Istri
Bicarakan juga dengan istri tentang apa yang dia butuhkan dan bagaimana perasaan ayah.
Istri memang perlu dibantu, tapi ayah juga butuh istirahat karena juga memiliki tanggung jawab lain di kantor atau di tempat kerja.
Maka komunikasikanlah segala kebutuhan dan perasaan berdua sehingga kebutuhan semua bisa didiskusikan dan bisa dikompromikan.
Komunikasi yang baik juga akan memperkuat hubungan Mama dan Ayah lho. 😉
Mengambil Alih Tugas Rumah
Jika melihat istri sudah terlalu lelah, ayah bisa juga mengambil alih tugas rumah. Kalau biasanya dikerjakan berdua, atau bahkan dikerjakan istri, ayah bisa menawarkan diri atau langsung mengerjakan pekerjaan rumah yang perlu dilakukan.
Mencuci piring misalnya, kalau biasanya mama yang mencuci piring, cobalah ambil alih bagiannya saat melihatnya kelelahan. Begitu pun dengan membersihkan rumah, mencuci baju dan pekerjaan rumah lainnya.
Tapi kalau ayah kewalahan juga, sebaiknya perlu diskusikan lagi kepada istri bagaimana jalan keluarnya. Bisa jadi kalian berdua memang membutuhkan bantuan.
Meminta Bantuan jika Diperlukan
Maka, jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan. Ayah bisa mencarikan asisten rumah tangga.
Atau bisa juga mama dan ayah bersepakat untuk membawa cucian baju ke laundry, makan beli di luar sementara, bahkan bisa investasi ke gadget-gadget rumah tangga untuk memudahkan pekerjaan dalam membersihkan rumah.
Cari solusi bersama dan jangan ragu untuk meminta bantuan, baik kepada keluarga sendiri, tetangga, maupun teman.
Jangan Lupa untuk Menjaga Kesehatan Diri Sendiri
Ingat ayah, kamu juga membutuhkan energi untuk bisa bekerja sama dengan mama untuk mengurus si kecil. Pastikan ayah juga menjaga kesehatan dengan cukup makan dan istirahat ya.
Demikian beberapa hal yang bisa ayah lakukan setelah istri melahirkan.
Mulai dari bekerja sama yang baik dengan istri sampai tetap menjaga kesehatan diri sendiri agar tetap bisa bahu membahu mengurus bayi dan menghadapi kehidupan yang baru.
Semoga membantu para ayah yang masih bingung harus melakukan apa dan harus bagaimana di kehidupan dan rutinitas yang baru tersebut ya.