Mengatasi Perbedaan Pasangan di 5 Tahun Pertama Pernikahan

Beberapa tahun pertama pernikahan (biasanya 5 tahun pertama), pasangan suami istri baru mulai mengenali sifat-sifat asli ataupun karakter yang sebelumnya tidak ditunjukkan. Hal tersebut tidak

Istiana Sutanti

pasangan bermain kartu

Beberapa tahun pertama pernikahan (biasanya 5 tahun pertama), pasangan suami istri baru mulai mengenali sifat-sifat asli ataupun karakter yang sebelumnya tidak ditunjukkan.

Hal tersebut tidak jarang membuat perselisihan kecil nan sepele. Namun, perselisihan yang mungkin dianggap sepele ini justru harus segera bisa diatasi agar tidak menjadi bom waktu.

Karena perbedaan yang membuat pasangan tidak nyaman, baik itu kecil maupun besar memang sebaiknya dikomunikasikan.

Yang kecil kalau lama tidak diungkapkan, biasanya akan mengendap terus untuk seterusnya menjadi besar dan meledak pada suatu waktu.

Contoh Perbedaan Kecil yang Berdampak Besar

Beberpa contoh perbedaan pasangan yang sering terjadi seperti meletakkan handuk. Biasanya yang lebih sering meletakkan handuk di sembarang tempat (terutama kasur) adalah pihak laki-laki.

Sering sekali hingga berpuluh tahun menikah pun hal ini masih dilakukan. Padahal, masih saja membuat istri kesal. Maka dari itu memang harus dibicarakan dan dipikirkan solusinya.

Selain itu, kebiasaan lain yang mungkin berbeda adalah seperti lampu saat tidur. Ada yang nyaman tidur dengan lampu mati sedangkan yang lain nyaman tidur dengan lampu menyala.

Tidak mungkin kan solusinya tidur di kamar terpisah dengan nyala lampu sesuai keinginan masing-masing? Ya mungkin saja sih, namun tidak lazim.

Kalau pengalaman sendiri, saya lebih nyaman tidur dengan lampu menyala semua. Sedangkan suami jelas menganggap hal tersebut boros, makanya beliau ingin lampu dimatikan semua saat tidur.

Nah, solusi yang akhirnya kami dapatkan adalah sebagian besar lampu dalam rumah dimatikan, hanya saja ada 1 ruangan yang lampunya masih menyala.

Semua terpenuhi kebutuhannya dengan drama seminim mungkin.

Nah, menyelesaikan perbedaan-perbedaan kebiasaan ataupun sifat seperti itulah yang harus terus diusahakan bagaimana caranya. Berikut ini beberapa cara yang bisa kalian lakukan.

Diskusikan Solusi Bersama

Setelah mendengerkan cerita dan pengalamannya selama ini hingga terbentuk kebiasaan yang seperti sekarang, kita baru bisa mulai mengerti dan saling memahami.

Maka, langkah selanjutnya adalah mendiskusikan solusinya. Apa solusi terbaik dari perbedaan yang ada atau kebiasaan-kebiasaan yang sudah terbentuk tersebut.

Balik lagi, untuk bisa menerima dan menentukan solusi, kita juga harus mau saling mendengarkan ide dari masing-masing kepala ya.

Mama atau Ayah tidak bisa saling memaksakan kehendak dan diharap mau menurunkan egonya untuk bisa menghasilkan solusi bersama yang terbaik.

Mau Saling Mendengar Keluhan Pasangan

Sumber: Freepik/mego-studio

Yap, sepertinya keahlian pertama yang harus kita miliki saat sudah berrumah tangga adalah mendengarkan segala keluh kesah serta cerita dari pasangan ya.

Karena begitu mendengar apa yang ada dalam pikirannya, Mama atau Ayah bisa mulai mengerti kenapa pasangan kita bersikap atau memiliki kebiasaan yang demikian.

Langkah awal untuk saling mengerti sampai akhirnya menemukan solusi ya dengan mendengarkan ini.

Jadi, yuk biasakan untuk saling mendenger untuk mencoba memahami pikiran pasangan 😉

Pelajari juga komunikasi i-message untuk hubungan yang lebih harmonis.

Punya Keinginan Kuat untuk Menjadi Lebih Baik

Dalam berkomunikasi menentukan solusi tadi, Mama dan Ayah jangan lupa juga untuk menanamkan keinginan terus menjadi lebih baik sebagai pasangan.

Dengan mau mendenger dan mencari solusi, kalau tidak dilaksanakan dan tidak memiliki keinginan kuat untuk menjadi lebih baik, semua akan menjadi sia-sia.

Maka, solusi yang hadir harus diiringi dengan komitmen menjadi lebih baik ini ya.

Sebetulnya hal-hal tersebut penting untuk terus dilakukan. Tidak hanya di tahun-tahun awal pernikahan saja, melainkan tahun-tahun selanjutnya pun.

Dengan terbiasa mengomunikasikan segala yang dipikirkan, serta membuat kesepakatan dan berkomitmen melaksanakannya, Mama dan Ayah sudah melakukan langkah besar dalam menyiasati perbedaan yang hadir di tahun-tahun awal pernikahan.

Harapannya rumah tangga kita bisa terjaga dari meributkan hal-hal yang itu itu saja di tahun-tahun berikutnya. Juga semoga akan terbentuk relasi yang semakin kuat antar suami istri dalam membentuk rumah tangga yang kokoh.

Tags

Related Post

Leave a Comment