Miris deh mengetahui beberapa waktu lalu, tepatnya di musim lebaran, banyak orangtua ataupun keluarga yang mengajak anak-anak untuk menonton film Siksa Kubur.
Padahal ya kalau ditelisik, film tersebut belum cocok ditonton untuk anak-anak. Ratenya saja D17+, yang artinya film tersebut baru boleh ditonton oleh orang dewasa yang berumur 17 tahun ke atas.
Jadi, bingung ya kenapa anak-anak diperbolehkan masuk teaternya untuk menonton film tersebut.
Terlepas aturan bioskop yang harus diperketat, kita sebagai orangtua dan orang dewasa sebaiknya juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini sebelum mengajak anak ke bioskop ya.
Usia Anak
Mama dan Ayah harus memperhatikan usia anak ya. Biasanya si kecil baru bisa diajak menonton ke bioskop di umur 2,5 – 4 tahun.
Anak yang usianya masih di bawah 2 tahunan rasanya belum cocok untuk diajak ke bioskop karena beberapa hal. Pertama, suara film di bioskop yang terlalu kencang sehingga bisa merusak telinga anak.
Kedua, rentang fokus si kecil memang belum sepanjang itu, sehingga belum bisa duduk tenang menikmati film selama lebih dari 1 jam.
Maka, sabar ya untuk Mama dan Ayah yang saat ini masih memiliki anak usia di bawah 2,5 tahun. Sabar untuk menunda menonton di bioskop sampai usia anak cukup.
Sejak Umur Berapa Dikenakan Biaya Tiket?
Selain karena anak baru bisa mulai mengikuti cerita film di umur 2,5 – 4 tahun, anak-anak pun baru dikenakan tiket sejak umur 2 tahun.
Karena biasanya si kecil baru duduk terpisah ya di umur 2 tahun ini. Di bawah 2 tahun, kalau tetap mengajak anak, biasanya masih dipangku atau belum mendapat kursi sendiri.
Film yang Sesuai dengan Umur Anak
Selanjutnya, begitu si kecil sudah mulai bisa diajak ke bioskop, Mama dan Ayah juga harus memastikan film yang ditonton nanti sesuai ya dengan umur mereka.
Film yang sesuai ini bisa dilihat dari rate film tersebut. Jangan seperti film Siksa Kubur tadi ya yang memiliki rate D17+.
Sebaiknya pilih film yang memiliki rate SU alias Semua Umur. Biasanya sih film-film yang SU ini seperti film keluarga atau bahkan kartun.
Perhatikan juga durasi filmnya. Untuk anak yang baru pertama kali diajak ke bioskop, Mama dan Ayah bisa memulai dari durasi film yang tidak terlalu panjang. Hal ini hanya untuk sekedar antisipasi kalau-kalau si kecil akan bosan kalau durasi film terlalu panjang.
Latih Anak Menonton Film Panjang
Namun, Mama dan Ayah bisa juga sih “menyiapkan” anak untuk bisa diajak ke bioskop. Menyiapkan ini seperti membiasakan si kecil menonton film yang berdurasi agak panjang di rumah.
Bahkan kalau bisa suasananya dibuat mirip seperti bioskop yang agak gelap. Jadi sambil menampilkan film anak, Mama dan Ayah sambil mematikan lampu ruangan agar sedikit lebih gelap.
Mama dan Ayah bisa mulai dengan film anak berdurasi pendek yang kemudian sedikit demi sedikit berdurasi agak panjang.
Hal ini untuk membiasakan anak menikmati cerita film dan memastikan anak sudah siap untuk duduk tenang selama film berlangsung.
Sesuaikan Waktu Menonton
Berikutnya, sesuaikan juga waktu atau jam pemutaran filmnya. Jangan sampai kita sebagai orangtua malah memilih waktu menonton di jam-jam mengantuk anak.
Selain karena si kecil nantinya tidak bisa menikmati film karena mengantuk, kemungkinannya bisa mengganggu penonton lain karena tantrum akibat mengantuknya itu.
Jadi sebaiknya pilih waktu menonton yang “aman”. Setelah makan dan energi anak masih cukup baik dan dia siap untuk menikmati film.
Bawa Camilan
Nah agar si kecil semakin nyaman berada di bioskop, Mama dan Ayah bisa juga menyiapkan camilan yang mereka suka.
Popcorn yang dijual di bioskop pun terkadang sangat mereka sukai sih dan bisa membuat mereka tenang selama menonton.
Lumayan yaa, anak bisa mendapat camilan lain yang tidak biasa didapat di rumah, ihihi. Anak-anak aku sih selalu senang diajak ke bioskop salah satunya karena mereka memang ingin menikmati popcorn bioskop, ahaha.
Tips untuk Orangtua yang Mau ke Bioskop Tanpa Anak
Sebetulnya saya sendiri dulu berhenti menonton bioskop sementara sejak anak pertama lahir sampai kira-kira 4 atau 5 tahun kemudian.
Percaya deh, ternyata Mama dan Ayah tetap baik-baik saja kok walaupun selama itu tidak menonton ke bioskop, hehe.
Namun, kalau Mama dan Ayah memang hobi menonton dan tetap mau menjalankan hobi tersebut, kami punya tipsnya nih agar tetap bisa menonton tanpa membawa anak ke bioskop.
Titipkan Anak pada Orang Kepercayaan
Yap, Mama dan Ayah bisa menitipkan anak kepada orang kepercayaan yang bisa diandalkan untuk mengasuk anak selama waktu menonton.
Bisa kepada orangtua (nenek si kecil), bisa juga kepada baby sitter yang terpercaya. Intinya Mama dan Ayah harus memastikan akan ada yang menjaga si kecil dengan baik dan aman ya 😉
Menonton ke Bioskop Bergantian
Kalau belum ada support system yang bisa dipercaya untuk mengasuh anak selama Mama dan Ayah menonton, maka pilih cara lain, yaitu dengan menonton bergantian.
Kami pun pernah melakukan ini, menonton ke bioskop bergantian. Mama menonton di waktu pemutaran siang hari misalnya. Lalu Ayah menonton di pemutaran malam.
Dengan begitu Mama dan Ayah tetap bisa menjalankan hobi menonton tanpa membuat anak tidak nyaman dan tanpa mengganggu penonton bioskop lainnya.
Yuk, Mengajak Anak ke Bioskop dengan Bijak
Menonton ke bioskop memang menyenangkan ya, namun menonton film yang tidak sesuai umurnya justru menyebabkan anak tidak nyaman lho.
Karena film dengan rate dewasa atau tidak sesuai umur terkadang memang menampilkan hal yang belum boleh ditampilkan untuk anak di bawah umur tersebut.
Bisa berupa adegan kekerasan lah, adegan seksi bahkan porno lah, dan adegan lain yang belum pantas. Tidak jarang adegan tersebut malah menimbulkan trauma tersendiri bagi mereka.
Tidak jarang juga, suara yang terlalu bising dari sebuah film justru bisa merusak gendang telinga anak (biasanya bayi).
Maka, Mama dan Ayah, yuk lebih bijak dalam mengajak anak ke bioskop.
1 thought on “Mau Mengajak Anak ke Bioskop? Yuk, Perhatikan Hal Ini Dulu”